Kamis, 11 Oktober 2012

KURIKULUM BARU TAHUN 2013-2014


JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengkaji perubahan kurikulum pendidikan nasional yang rencananya akan diimplementasikan pada tahun ajaran 2013/2014. Sistem pembelajaran dalam kurikulum baru tersebut nantinya akan bersifat tematik.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim menilai, sistem pendidikan yang selama ini ada dinilai membosankan dan memberatkan siswa.
”Ke depan kita tidak akan membuat buku-buku pelajaran yang rumit, karena akan lebih ditekankan kepada konten. Pembelajaran akan bersifat tematik,” ungkap Musliar di Gedung Kemdikbud, kemarin.
Dia menjelaskan, kurikulum pendidikan nasional tidak akan pernah sempurna. Pasalnya, perkembangan pendidikan harus menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman.
 ”Kurikulum itu akan selalu dinamis sesuai dengan tuntunan zaman. Karena itu, kita akan mencoba tidak membebankan buku kepada siswa,” ungkapnya.
Makin Mudah
Menurutnya, dengan pendidikan bersifat tematik akan dapat mengembangkan tindak kompetensi penting, yakni perilaku, keterampilan, dan pengetahuan. Selain itu, pendidikan karakter akan lebih ditenkan pada jenjang pendidikan dasar.
”Pendidikan karakter akan lebih besar ditekankan pada jenjang sekolah dasar untuk pembentukan sikap. Diharapkan karakter itu sudah melekat sejak usia dini. Dengan demikian, karakter dan keilmuan akan mudah menyatu pada setiap siswa,” imbuh mantan rektor Universitas Andalas itu.
Perubahan kurikulum nantinya akan berimbas pada jumlah mata pelajaran yang selama ini diampu siswa.
”Nanti dengan kurikulum baru jumlah mata pelajaran akan berkurang dan pola pengajarannya akan semakin mudah. Sekarang ini terlalu banyak,” ungkap Musliar.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti mengatakan, kurikulum merupakan poin penting dalam dunia pendidikan. Intinya, bagaimana menciptakan kurikulum pendidikan yang tidak membosankan dan membebani murid dan pengajar.
”Dengan konsep tematik akan semakin memberikan ruang gerak bagi siswa untuk mengekspresikan potensi-potensinya. Dengan demikian, dapat memberikan kekuatan bagi anak didik,” ujar Wiendu. (K32-37)
Kurikulum pendidikan yang baru akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014, ini merupakan rencana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam kurikulum baru ini lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pengajarannya. Kurikulum yang baru akan banyak mengurangi mata pelajaran bagi siswa. Sehingga, di SD hanya akan ada empat mata pelajaran, SMP sebanyak tujuh mata pelajaran dan SMA sebanyak 10 mata pelajaran
Seperti dikatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Suyanto yang dikutip dari Kompas (02/10). Inilah 7 mata pelajaran yang akan diajarkan untuk siswa SD di kurikulum pendidikan baru 2013:
A. Nama Mata Pelajaran SD meliputi :
1. Pendidikan Agama
2. Bahasa Indonesia
3. PPKn
4. Matematika
5. Kesenian
6. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
7. Pengetahuan Umum
B.Nama Mata pelajaran SMP meliputi
1.      Bahasa Indonesia
2.      PPKn
3.      Agama
4.      Matematika
5.      Bahasa Inggris
6.      Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7.      Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Meski ada beberapa mata pelajaran yang tidak masuk dalam kurikulum yang baru, bukan berarti mata pelajaran tersebut dihilangkan. Namun, mata pelajaran tersebut akan diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain.
Sistem pembelajaran dalam kurikulum baru  nantinya akan bersifat tematik. Sehingga akan dapat mengembangkan tindak kompetensi penting, yakni perilaku, keterampilan, dan pengetahuan.
 
sumber: diolah dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar