Tentang Definisi Sejarah
Perkataan sejarah dalam bahasa
Indonesia adalah sama dengan history (Inggris), Geschichte (Jerman)
atau geschiedenis (Belanda). Sama berarti kurang lebih sama; sebab
jumlah definisi yang memberikan arti kepada perkataan sejarah, history dan
se-bagainya itu banyak sekali. Menurut kamus-kamus yang ber-sahaja tetapi
banyak terpakai dcmikianlah pengertiannya.
History: continuous
methodical record of public events; study of growth of nations; whole train of
events connected with nation,
person, thing
etc, (Vte Concise Oxford Dictionary, 4th Ed., 1951, him.
507).
Geschichte: Vergangengheit;
Entwicklung, Werdegang; Erforschung der Vergangenheit. (Deutsches Woterbitch
von L. Mackensen 3 Auflage, 1955, him. 320).
Geschidenis: voorval,
gebeurtenis; verhaal van hetgeen gebeurd
is; vak van wetenschap.( Verklarend handwoordenboek der Nederlandse Taal, M. J. Koenen - J. Endepols [19c dr. 1939], him. 323).
Sejarah: (1) kesusastraan lama: silsilah; asal usul; (2) kejadian dan peristiwa
yang benar-benar telah terjadi pada masa yang Iampau; (3) ilmu, pengetahuan,
cerita, pelajaran tentang kejadian
dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada
masa yang lampau; riwayat. (Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W. J. S.
Poerwadarminta, 1952, him. 646).
Definisi-definisi dalam beberapa
bahasa itu menunjukkan dengan tegas bahwa yang disebut sejarah adalah tiga hal
yang bulat
Pertama, yaitu
kejadian-kejadian peristiwa seluruhnya yang berhubungan dengan yang nyata di
dalam manusia sekitar kita: (a)whole
train of events connected with nation, person, things etc; (b) Vergangenheit; Vergangenheit,
geheurtenis.
Kedua, yaitu cerita
yang tersusun secara sistematis (serba rapi-teratur) dari kejadian-kejadian dan
peristiwa-peristiwa umum (lihatsub. 1): (a) continuous
methodical record of public events; (b). Entuncklung, Werdegang; (c) Verbal van Ixetgeen gebeurd
is.
Ketiga, yaitu ilmu (science, wetenschap) yang bertugas menye-lidiki
perkembangan negara-negara, peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian lampau:
(a) study of groxoth of nation etc; (b) Erforschung der Vergangenheit; (c) Vak van wetensdiap.
Maka dengan singkat dapat
ditegaskan bahwa sejarah itu berarti: (1) jumlah perubahan-perubahan,
kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa dalam kenyataan sekitar kita; (2)
cerita tentang perubahan-perubahan itu dan sebagainya; (3) ilmu yang bertugas
menyelidiki perubahan dan sebagainya tersebut itu.
Cerita tentang
perubahan-perubahan dan sebagainya serta ilmu yang menyelidiki
perubahan-perubahan tersebut itu pada dasarnya merupakan kegiatan manusia.
Manusia menyelidiki kenyataan kemanusiaan yang terus berubah. Hasil
penyelidikan itu dihimpun olehnya dalam sebuah cerita. Sejarah sebagai ilmu dan
sejarah sebagai cerita adalah ciptaan manusia dan bukan sesuatu yang timbul
atau terjadi di luar usaha manusia (seperti gunung meletus, air bah, angin
taufan). Manusia sebagai subjek atau pemegang peranan dalam membuat ilmu dan
cerita. Dengan demikian, ilmu sejarah dan cerita sejarah disebut sejarah
serba-subjek, artinya hasil perbuatan manusia.
Perubahan-perubahan kenyataan
kejadian dan peristiwa terjadi tidak semata-mata karena kehendak manusia;
serba tidak langsung terjadi di luar kemampuan dan tidak dengan persetuju-an
manusia. Segala sesuatu terjadi seolah-olah menurut kodrat sendiri atau menurut
kehendak Tuhan atau karena kekuatan-kekuatan lain. Yang nyata ialah bahwa
seluruhnya berada "di luar" manusia, seolah-olah merupakan dunia
tersendiri "di luar alam-manusia". Jumlah kejadian, jumlah peristiwa,
perubahan seluruhnya itu disebut sejarah serba objek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar