Minggu, 17 Februari 2013

DEFINISI SEJARAH

Tentang Definisi Sejarah
Perkataan sejarah dalam bahasa Indonesia adalah sama dengan history (Inggris), Geschichte (Jerman) atau geschiedenis (Belanda). Sama berarti kurang lebih sama; sebab jumlah definisi yang memberikan arti kepada perkataan sejarah, history dan se-bagainya itu banyak sekali. Menurut kamus-kamus yang ber-sahaja tetapi banyak terpakai dcmikianlah pengertiannya.
History: continuous methodical record of public events; study of growth of nations; whole train of events connected with nation,
person, thing etc, (Vte Concise Oxford Dictionary, 4th Ed., 1951, him. 507).
Geschichte: Vergangengheit; Entwicklung, Werdegang; Erforschung der Vergangenheit. (Deutsches Woterbitch von L. Mackensen 3 Auflage, 1955, him. 320).
Geschidenis: voorval, gebeurtenis; verhaal van hetgeen gebeurd is; vak van wetenschap.( Verklarend handwoordenboek der Nederlandse Taal, M. J. Koenen - J. Endepols [19c dr. 1939], him. 323).
Sejarah: (1) kesusastraan lama: silsilah; asal usul; (2) kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa yang Iampau; (3) ilmu, pengetahuan, cerita, pelajaran tentang kejadian
dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa yang lampau; riwayat. (Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W. J. S. Poerwadarminta, 1952, him. 646).
Definisi-definisi dalam beberapa bahasa itu menunjukkan dengan tegas bahwa yang disebut sejarah adalah tiga hal yang bulat
Pertama, yaitu kejadian-kejadian peristiwa seluruhnya yang berhubungan dengan yang nyata di dalam manusia sekitar kita: (a)whole train of events connected with nation, person, things etc; (b) Vergangenheit; Vergangenheit, geheurtenis.
Kedua, yaitu cerita yang tersusun secara sistematis (serba rapi-teratur) dari kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa umum (lihatsub. 1): (a) continuous methodical record of public events; (b). Entuncklung, Werdegang; (c) Verbal van Ixetgeen gebeurd is.
Ketiga, yaitu ilmu (science, wetenschap) yang bertugas menye-lidiki perkembangan negara-negara, peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian lampau: (a) study of groxoth of nation etc; (b) Erforschung der Vergangenheit; (c) Vak van wetensdiap.
Maka dengan singkat dapat ditegaskan bahwa sejarah itu berarti: (1) jumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa dalam kenyataan sekitar kita; (2) cerita tentang perubahan-perubahan itu dan sebagainya; (3) ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan dan sebagainya tersebut itu.
Cerita tentang perubahan-perubahan dan sebagainya serta ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan tersebut itu pada dasarnya merupakan kegiatan manusia. Manusia menyelidiki kenyataan kemanusiaan yang terus berubah. Hasil penyelidikan itu dihimpun olehnya dalam sebuah cerita. Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai cerita adalah ciptaan manusia dan bukan sesuatu yang timbul atau terjadi di luar usaha manusia (seperti gunung meletus, air bah, angin taufan). Manusia sebagai subjek atau pemegang peranan dalam membuat ilmu dan cerita. Dengan demikian, ilmu sejarah dan cerita sejarah disebut sejarah serba-subjek, artinya hasil perbuatan manusia.
Perubahan-perubahan kenyataan kejadian dan peristiwa terjadi tidak semata-mata karena kehendak manusia; serba tidak langsung terjadi di luar kemampuan dan tidak dengan persetuju-an manusia. Segala sesuatu terjadi seolah-olah menurut kodrat sendiri atau menurut kehendak Tuhan atau karena kekuatan-kekuatan lain. Yang nyata ialah bahwa seluruhnya berada "di luar" manusia, seolah-olah merupakan dunia tersendiri "di luar alam-manusia". Jumlah kejadian, jumlah peristiwa, perubahan seluruhnya itu disebut sejarah serba objek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar