Model tidak diberi nama berdasar
pengarangnya tetapi berdasar huruf awal langkah-langkah model desain
pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh Molenda. Model ASSURE terdiri dari 6
komponen/langkah:
1. Analisis
siswa (Analysis of learner)
Kondisi
siswa perlu diketahui di saat akan merencanakan pembelajaran. Aspek yang perlu
dianalisis dari sisi siswa meliputi: (a) Karakteristik umum (gender, demografi,
status sosial ekonomi); (b) Bekal kompetensi yang telah dimiliki (pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap terhadap materi yang akan dipelajari); (c) Gaya belajar
(mandiri, tergantung, kompetitif, partisipan, kolaboratif, menghindar)
2. Merumuskan
tujuan pembelajaran khusus (State
objectives)
Merumuskan
secara spesifik pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diharapkan dikuasai
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Perlu kejelasan siapa yang
belajar, dalam kondisi bagaimana kegiatan belajar dilakukan, dan seberapa
tinggi tingkat pencapaian yang diharapkan dikuasai (mastery level)
3. Memilih
media dan paket pembelajaran (Selection
of media an materials)
Memilih
metode, media, dan materi pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa
mencapai tujuan pembelajaran khusus. Disini tersedia tiga pilihan: (1) Memilih
materi/paket pembelajaran yang telah tersedia di sekolah atau di pasaran; (2) Memodifikasi
materi pembelajaran yang telah ada; (3) Membuat materi pembelajaran baru.
4. Memanfaatkan
materi pembelajaran (Utilization of
instructional materials)
Kegiatan
yang perlu dilakukan dalam rangka pemanfaatan media dan paket pembelajaran: (1)
Adakan telaah, kajian atau review terhadap media dan materi yang akan digunakan;
(2) Latihan menggunakan media dan paket pembelajaran; (3) Siapkan ruang kelas
beserta sarana atau alat yang diperlukan; (4) Laksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media dan materi pembelajaran yang telah disiapkan.
5. Meminta
respon siswa (Require learners response)
Tugasi
siswa untuk berinteraksi dengan media dan materi pembelajaran. Tugasi siswa
beraktivitas baik secara mental maupun fisik, misalnya dengan jalan menjawab pertanyaan,
mengajukan pertanyaan, meringkas, memberi komentar, mengkritik, mempraktikkan,
memperagakan, mensimulasikan, dan lain sebagainya.
6. Evaluasi
(Evaluation)
Setelah
pembelajaran dilaksanakan, perlu dievaluasi untuk mengetahui dampak dan
efektivitasnya. Untuk memperoleh gambaran lengkap perlu dilakukan evaluasi baik
terhadap proses maupun hasilnya. Berkenaan dengan proses yang ingin diketahui
antara lain apakah media dan metode yang digunakan berdampak positif terhadap
siswa (misalnya menarik, mudah ditangkap isi pesan pembelajarannya). Berkenaan
dengan hasil aspek yang ingin dinilai apakah siswa dapat mencapai kompetensi
atau tujuan yang telah ditetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar