Kurikulum dapat diumpamakan sebagai
suatu organisme manusia ataupun binatang, yang memiliki susunan anatomi
tertentu. Unsur atau komponen-komponen dari anatomi tubuh kurikulum yang utama
adalah: tujuan, isi atau materi, proses atau sistem penyampaian dan media,
serta evaluasi. Keempat komponen tersebut berkaitan erat satu sama lain.
Suatu kurikulum harus memiliki
kesesuaian atau relevansi. Kesesuaian ini meliputi dua hal. Pertama kesesuaian
antara kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan, kondisi, dan perkembangan
masyarakat. Kedua kesesuaian antar komponen-komponen kurikulum, yaitu isi
sesuai dengan tujuan, proses sesuai dengan isi dan tujuan, demikian juga
evaluasi sesuai dengan proses, isi dan tujuan kurikulum.
Tujuan memegang peranan penting, akan
mengarahkan semua kegiatan Pengajaran dan mewarnai komponen-komponen kurikulum
lainnya. Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan dua hal. Pertama perkembangan tuntutan,
kebutuhan dan kondisi masyarakat. Kedua, didasari oleh pemikiran-pemikiran dan
terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara.
Siswa belajar dalam bentuk interaksi
dengan lingkungannya, lingkungan orang-orang, alat-alat dan ide-ide. Tugas
utama seorang guru adalah menciptakan lingkungan tersebut, untuk mendorong
siswa melakukan interaksi yang produktif dan memberikan pengalaman belajar yang
dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan mengajar diperlukan bahan ajar.
Penyusunan bahan ajar berhubungan erat dengan,
strategi atau metode mengajar. Pada waktu guru menyusun sekuens suatu bahan
ajar, ia juga harus memikirkan strategi mengajar mana yang sesuai untuk menyajikan
bahan ajar.
Media mengajar merupakan segala macam
bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar.
Perumusan di atas menggambarkan pengertian media yang cukup luas, mencakup
berbagai bentuk perangsang belajar yang sering disebut sebagai audio visual
aid, serta berbagai alat penyaji perangsang belajar, berupa alat-alat
elektronika seperti mesin pengajaran, film, audio cassette, video cassette,
televisi, dan komputer.
Komponen utama selanjutnya setelah
rumusan tujuan, bahan ajar, strategi mengajar, dan media mengajar adalah
evaluasi dan penyempurnaan. Evaluasi ditujukan untuk menilai Pencapaian tujuan-tujuan
yang telah ditentukan serta menilai proses pelaksanaan mengajar secara
keseluruhan. Tiap kegiatan akan memberikan umpan balik, demikian juga dalam pencapaian
tujuan-tujuan belaiar dan proses pelaksanaan mengaiar. Umpan balik tersebut digunakan
untuk mengadakan berbagai usaha Penyempurnaan baik bagi penentuan dan perumusan
tujuan mengajar, penentuan sekuens bahan ajar, strategi, dan media mengajar.
Sumber : Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2012. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar